Thursday, January 15, 2015

Membaca Titik Ba (1)

Tertohok.....
Adalah kesan yang saya peroleh, saat mulai membaca bab pertama dari buku ini.
Butuh waktu hampir 8 tahun, saat mulai membaca ulang buku ini, saya mulai menikmati halaman demi halamannya.
Terasa sekali saat membandingkan diri dengan anak SD yg merasa operasi pembagian susah, dan sekarang setelah dewasa kita melihat soal pembagian adalah soal yang gampang.
8 tahun yang lalu, saya adalah anak SD itu. Pegawai kantoran dengan sejuta kesibukan, berbaju modis, dan sering terlihat duduk menikmati kopi mahal dari gerai-gerai asing.
Sekarang, dengan balutan daster, dan kesibukan domestik yang terus berulang,dan menyesap kopi sachet seduhan, banyak ketakutan dan kekhawatiran yang mendorong munculnya pertanyaan2 dari dalam otak.
Mungkin karena baru saat ini tersentuh aspek kesadaran saya....terlambatkah?
Perasaan yang sama seperti saat membaca salah satu novel perjalanan favorit saya,Titik Nol, Agustinus Wibowo,  saat saya harus menghadapi ketakutan terbesar seorang 'pejalan' , yaitu PULANG.
Atau mungkin juga 2 malaikat kecil yang ditugaskan oleh Allah kepada saya, yang sudah menjadi motivasi untuk menggali lebih banyak lagi.
Ah....tulisan ini juga dibuat karena kalimat "jangan takut untuk menulis sesuatu yanh tidak engkau ketahui karena justru dengan menulis engkau akan mengetahuinya".

No comments:

All About Me

A girl who still in search of her own cup of coffee